SUNAN PANGGUNG, PUTRA SUNAN KALIJAGA YANG TERTARIK AJARAN SYEH SITI JENAR

Sosok Syeh Siti Jenar merupakan sosok yang penuh kontroversi didalam histori tanah air. 


Sosoknya merupakan ulama besar namun langkah mengajarnya dianggap sesat gara-gara sebagian hal supaya dibenci oleh ulama lainnya khususnya walisongo.

Syeh Siti Jenar ternyata mempunyai murid berasal dari salah satu anak sunan yaitu Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga merupakan salah satu berasal dari sebagian sunan yang mendirikan Kesultanan Demak. Sosok Sunan Kalijaga merupakan sosok yang dihormati dan disegani tanpa mengira anaknya tersedia yang berguru bersama Syeh Siti Jenar.

Berawal berasal dari tugas berasal dari Sultan Patah yang merupakan raja pertama Demak kepada anak Sunan Kalijaga yang bernama Sunan Panggung atau Raden Panggung untuk mengintai suasana di Pengging dimana di Pengging tersedia sosok kontroversi yaitu Syeh Siti Jenar. Dikutip berasal dari sufipedia.id.


Sumber gambar: img.youtube.com/vi/A2GXglypdNk/hqdefault.jpg
Sunan Panggung muda merupakan sosok yang bahagia memperdalam pengetahuan khususnya pengetahuan agama. Sosoknya ini merupakan anak berasal dari Sunan Kalijaga bersama Siti Zaenab yang tetap saudara bersama Sunan Gunung Jati. Lahir bersama nama Raden Watiswara ini tertarik dapat ajaran yang disampaikan oleh Syeh Siti Jenar. Ketertarikan ini yang membawa dampak tugasnya mengintai menjadi tidak cocok harapan Sultan Demak. Sunan Panggung berasal dari studi berasal dari Siti Jenar sebetulnya menjadi sosok yang punya pengetahuan kanuragan kuat namun terhitung menjadi kontroversi bagi ulama atau wali sementara itu. Dikutip berasal dari walijo.com.


Sumber gambar: gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2017/01/kerajaan-demak.jpg
Dari studi berasal dari Syeh Siti Jenar membawa dampak Sunan Panggung menjadi sosok yang diperdebatkan oleh para wali dan tokoh-tokoh Demak. Sunan Panggung terhitung mempunyai dua anjing yang selamanya dibawanya kemana-mana.

Sunan Panggung yang sedih mengenang sosok Syeh Siti Jenar dan Ki Ageng Pengging yang wajib mati ditangan wali gara-gara sikap dan ajarannya berseberangan bersama wali dan dianggap sesat. Sunan Panggung sesudah itu membawa dampak seperti terpanggil untuk meneruskan dua orang tersebut. Sunan Panggung membawa dampak Paguro Lemah Abang di Pengging dan menjadi diminati orang-orang yang pernah berguru bersama Ki Ageng Pengging ataupun Syeh Siti Jenar dan terhitung bisa menarik ulama lain yang dulunya sependapat bersama wali songo.

Sosok kontroversi Sunan Panggung ini membawa dampak Sultan Patah menanggil Sunan Panggung. Sunan Panggung menghadiri pemanggilan itu ternyata pemanggilan itu merupakan persetujuan para wali untuk meredam Sunan Panggung dimana telah tercemar dapat ajaran Syeh Siti Jenar dan terhitung menghianati tugas yang diberikan. Sosok Sunan Panggung merupakan sosok yang santai dan tidak penakut.


Sumber gambar: pxhere.com/id/photo/1202807
Saat para wali dan pembesar Demak memastikan hukuman bakar hidup-hidup kepada Sunan Panggung sebetulnya Sunan Kalijaga tidaklah setuju namun bagaimana kembali itu keputusan banyak pihak. Sunan Panggung tanpa menjadi takut mengiyakan hukuman itu. Api disiapkan dan Sebelum masuk api Sunan Panggung menceritakan bahwa dua anjingnya tidak dapat mati jikalau dibakar. Pernyataan ini membawa dampak Sultan Demak menyuruh Sunan Panggung menyuruh anjingnya masuk api sesudah itu Sultan Demak menyuruh Sunan Panggung masuk api. Sunan Panggung masuk api bersama mempunyai kertas dan pena. Sunan Panggung masuk kedalam kobaran api namun santai saja tidak menjadi terbakar atau panas. Sunan Panggung menulis dapat sosok Syeh Siti Jenar dan ajaran Syeh Siti Jenar yang mana postingan itu dikenal bersama Suluk Malang Sumirang. Sunan Panggung beserta anjingnya muncul berasal dari api tanpa luka sesudah itu sosoknya kabur beserta anjingnya. Dikutip berasal dari kompasiana.com ( 27/12/2010).

Itulah Sosok Sunan Panggung bersama Kontroversinya. Berawal berasal dari tugas memata-matai namun akhirnya tertarik dan selanjutnya mengikuti ajaran Syeh Siti Jenar yang bertentangan bersama ajaran walisongo.

Sumber bacaan:

Kompasiana.com/kandjengpangerankaryonagoro/murid-murid-syekh-siti-jenar_55005bdfa333117c6f510c54

Sufipedia.id/2017/06/suluk-malang-sumirang.html

Walijo.com/sunan-panggung-dibakar-hidup-hidup/

ganaislamika.com/ekspresi-islam-nusantara-dalam-susastra-jawa-islam-3/