24 Juni 1948 "Perang dingin antara AS VS UNI SOVIET" soviet memblokade berlin barat pasca perang dunia II
Berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 menyisakan babak baru, yakni timbulnya dua blok Barat Amerika Serikat dan Blok Timur Uni Soviet.
Ujung dari peperangan akbar ini ditandai dengan kemenangan Kubu Sekutu yang dipimpin Amerika Serikat dan Uni Soviet, serta kalahnya Kubu Poros yang dikomando Jerman dan Jepang.
Mengungkapkan, semenjak tahun 1947, terjadi ketegangan sengit antara kedua blok tersebut. Meski tidak hingga perang tempur yang panjang, namun terjadi sejumlah perang mulut di dunia internasional.
Amerika Serikat dan Uni Soviet yang tadinya berteman, sekarang menjadi berseberangan. Pasca-Perang Dunia II, kedua negara membagi rata wilayah dominasi di Jerman, sampai-sampai Jerman Timur menjadi jatah Uni Soviet dan Jerman Barat menjadi kepunyaan Amerika Serikat.
Tepat pada 24 Juni 1948 atau 70 tahun silam, Uni Soviet mengawali drama perang dingin dengan mengerjakan blokade di Berlin Barat, Jerman.
AS dan Soviet memiliki teknik pandang bertolak belakang dalam membina Jerman. Untuk AS, Jerman mesti di bina dengan fondasi ideologi yang powerful sebelum semua wilayah bersatu, serta dengan pembentukan badan militer yang solid.
Sementara untuk Soviet, untuk membina Jerman dibutuhkan kekuatan modal, sumber daya dan industri, sehingga setiap dari mereka merealisasikan prinsipnya pada distrik Jerman yang dikuasai.
Langkah Soviet mengerjakan blokade di Berlin Timur dirangsang oleh perbuatan AS pada Mei 1946, yang menyimpulkan untuk menghentikan ekspedisi barang reparasi dari zona Negeri Paman Sam ke Soviet.
Kemudian pada Desember di tahun yang sama, AS dan Inggris membulatkan kedua zona. Tak lama, Prancis juga bergabung dengan AS dan Inggris. Soviet memandang urusan ini sebagai suatu ancaman.
Pada 22 Juni 1948, kubu AS dan Soviet menyimpulkan untuk mengemban negosiasi. Kedua negara ini berniat mencari teknik untuk mengejar solusi bareng bersangkutan pemahaman pembangunan Jerman. Namun perundingan gagal, tak mengejar kesepakatan, sampai-sampai Soviet menyimpulkan untuk mengerjakan blokade Berlin Barat.
Warga Berlin Barat mulai panik. Mereka khawatir kelemahan pasokan air, makanan dan pertolongan medis dari luar.
Menanggapi perlakuan Soviet tersebut, Pemerintah AS marah besar. Presiden AS kala itu, Harry S Truman, menuliskan bahwa tak terdapat lagi peluang untuk berunding. Semua telah berakhir.
Guna menolong penduduk Berlin Barat, Amerika Serikat menerjunkan pasukan militernya untuk menyerahkan pasokan makanan. Dunia internasional juga terpantik emosi. Soviet diejek karena telah menciptakan warga Berlin menderita.
AS terus menurunkan prajuritnya. Bukan guna memancing perang, tetapi sebagai gertakan ke Soviet. Selama masa itu, melulu terjadi pertikaian kecil di perbatasan blokade. Pada akhirnya, 12 Mei 1949, Soviet resmi menyelesaikan blokade.
Kendati demikian, AS dan Soviet tetap dalam kedudukan perang dingin sampai tahun 1991, semenjak Tembok Berlin yang mengasingkan Jerman Timur dan Jerman Barat dihancurkan pada akhir 1989.
Sejarah beda mencatat, pada 24 Juni 1983, Sally Ride memecahkan sejarah sebagai astronot perempuan kesatu Amerika Serikat yang berhasil kembali ke Bumi dengan selamat.
Di samping itu, 24 Juni 1987 terdaftar sebagai hari bermunculan pesepakbola ternama asal Argentina Lionel Messi.
Ujung dari peperangan akbar ini ditandai dengan kemenangan Kubu Sekutu yang dipimpin Amerika Serikat dan Uni Soviet, serta kalahnya Kubu Poros yang dikomando Jerman dan Jepang.
Mengungkapkan, semenjak tahun 1947, terjadi ketegangan sengit antara kedua blok tersebut. Meski tidak hingga perang tempur yang panjang, namun terjadi sejumlah perang mulut di dunia internasional.
Amerika Serikat dan Uni Soviet yang tadinya berteman, sekarang menjadi berseberangan. Pasca-Perang Dunia II, kedua negara membagi rata wilayah dominasi di Jerman, sampai-sampai Jerman Timur menjadi jatah Uni Soviet dan Jerman Barat menjadi kepunyaan Amerika Serikat.
Tepat pada 24 Juni 1948 atau 70 tahun silam, Uni Soviet mengawali drama perang dingin dengan mengerjakan blokade di Berlin Barat, Jerman.
AS dan Soviet memiliki teknik pandang bertolak belakang dalam membina Jerman. Untuk AS, Jerman mesti di bina dengan fondasi ideologi yang powerful sebelum semua wilayah bersatu, serta dengan pembentukan badan militer yang solid.
Sementara untuk Soviet, untuk membina Jerman dibutuhkan kekuatan modal, sumber daya dan industri, sehingga setiap dari mereka merealisasikan prinsipnya pada distrik Jerman yang dikuasai.
Langkah Soviet mengerjakan blokade di Berlin Timur dirangsang oleh perbuatan AS pada Mei 1946, yang menyimpulkan untuk menghentikan ekspedisi barang reparasi dari zona Negeri Paman Sam ke Soviet.
Kemudian pada Desember di tahun yang sama, AS dan Inggris membulatkan kedua zona. Tak lama, Prancis juga bergabung dengan AS dan Inggris. Soviet memandang urusan ini sebagai suatu ancaman.
Pada 22 Juni 1948, kubu AS dan Soviet menyimpulkan untuk mengemban negosiasi. Kedua negara ini berniat mencari teknik untuk mengejar solusi bareng bersangkutan pemahaman pembangunan Jerman. Namun perundingan gagal, tak mengejar kesepakatan, sampai-sampai Soviet menyimpulkan untuk mengerjakan blokade Berlin Barat.
Warga Berlin Barat mulai panik. Mereka khawatir kelemahan pasokan air, makanan dan pertolongan medis dari luar.
Menanggapi perlakuan Soviet tersebut, Pemerintah AS marah besar. Presiden AS kala itu, Harry S Truman, menuliskan bahwa tak terdapat lagi peluang untuk berunding. Semua telah berakhir.
Guna menolong penduduk Berlin Barat, Amerika Serikat menerjunkan pasukan militernya untuk menyerahkan pasokan makanan. Dunia internasional juga terpantik emosi. Soviet diejek karena telah menciptakan warga Berlin menderita.
AS terus menurunkan prajuritnya. Bukan guna memancing perang, tetapi sebagai gertakan ke Soviet. Selama masa itu, melulu terjadi pertikaian kecil di perbatasan blokade. Pada akhirnya, 12 Mei 1949, Soviet resmi menyelesaikan blokade.
Kendati demikian, AS dan Soviet tetap dalam kedudukan perang dingin sampai tahun 1991, semenjak Tembok Berlin yang mengasingkan Jerman Timur dan Jerman Barat dihancurkan pada akhir 1989.
Sejarah beda mencatat, pada 24 Juni 1983, Sally Ride memecahkan sejarah sebagai astronot perempuan kesatu Amerika Serikat yang berhasil kembali ke Bumi dengan selamat.
Di samping itu, 24 Juni 1987 terdaftar sebagai hari bermunculan pesepakbola ternama asal Argentina Lionel Messi.