Orangtua Wajib Tahu: 6 Tipe Permainan yang Penting Dimainkan Anak

Bermain, untuk orang dewasa adalah sarana guna rileksasi dan rekreasi. Namun, ternyata hakikat bermain tidaklah sesimpel itu untuk anak-anak.

Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh The American Academy of Pediatrics yang ditulis oleh Kenneth R.Ginsburg dan timnya, mengejar bahwa bermain adalahkomponen esensial dari perkembangan benak yang sehat. Temuan ini turut memperkuat observasi sosiolog asal Amerika mempunyai nama Mildred Parten Newhall. Parten mengkategorikan enam tipe permainan urgen untuk pertumbuhan anak. Apa sajakah itu? Berikut Popmama.com merangkumnya dari healthline.com:

1. Unoccupied play (permainan bebas)

Tipe permainan ini tidak melibatkan anak dalam pola permainan tertentu, tetapi menciptakan bayi merespon rangsangan lewat gerakan tubuh sebagai format ketertarikannya. Tipe permainan ini sesuai untuk bayi-bayi berusia tidak cukup dari 12 bulan.

Mama dapat memberikan boneka guna dipeluk atau ditendang, rattle guna digoyang-goyangkan atau juga mainan yang memunculkan suara bergemerincing. Hindari mainan yang berukuran terlampau kecil atau terlampau besar, menerbitkan cahaya gampang kelihatan dan bersuara terlampau nyaring.

2. Independent or solitary play (permainan mandiri)

Ini ialah tipe permainan yang dilaksanakan anak seorang diri, tanpa campur tangan teman sebayanya atau juga orang dewasa. Tahapan ini ternyata sangat urgen lho, Ma. Si Kecil mulai menemukan kegiatan yang membuatnya konsentrasi dan menggali apa yang nyaman untuk dirinya sendiri. Karena tak terdapat orang yang tercebur dalam kesibukannya, anak akan berdikari dalam menuntaskan permainan.

Kegiatan yang mewakili tipe ini, antara lain menyimak buku, bermain merangkai balok, bermain mobil-mobilan atau kereta dan mainan imajinatif lainnya.

3. Onlooker play (permainan mengamati)

Tidak seluruh permainan mesti melibatkan diri anak di dalamnya. Onlooker play atau permainan mengamati, misalnya. Anak melulu mengamati anak lainnya bermain, dan ternyata urusan ini turut berkontribusi dalam pertumbuhan anak lho, Ma.

Saat anak meneliti anak beda bermain, ia bahwasannya sedang berjuang memahami aturan mainan yang baru, menyaksikan situasi sebelum kesudahannya berani berinteraksi dengan teman-temannya yang tercebur dalam permainan tersebut.

Biasanya pekerjaan yang mewakili tipe ini tidak sedikit terjadi pada permainan di luar rumah, seperti meneliti anak yang bermain lompat tali atau petak umpet.

4. Parallel play (permainan parallel)

Freepik
Anak akan merasakan masa transisi, dari permainan berdikari ke permainan asosiatif dan kelompok. Di masa transisi inilah, permainan parallel memungut alih. Anak ingin fokus dan asyik bermain dengan mainannya sendiri walaupun sedang bareng teman-temannya.

Meskipun begitu, bukan berarti anak sibuk dengan dunianya sendiri. Biasanya anak bakal tetap berinteraksi dengan teman-temannya, membicarakan tentang asyiknya mainannya masing-masing.

5. Assosiative play (permainan asosiatif)

Semakin meningkat usia, anak bakal semakin tertarik dengan permainan asosiatif yang melibatkan kumpulan dan aturan permainan. Ia akan energik mengikuti gerakan dan sistem permainan yang sedang dimainkan walaupun belum sepenuhnya mengerti teknik dan aturan permainan tersebut.

Kegiatan yang mewakili tipe ini: bermain LEGO duplo, petak umpet, bermain warna dan tekstur dengan krayon, lem berwarna, dan sebagainya.

6. Cooperative play (permainan kooperatif)

Yang terakhir ialah permainan kooperatif yang melibatkan kumpulan dan aturan permainan yang lebih kompleks. Permainan ini seringkali dilakukan anak yang lebih banyak atau yang telah sekolah.

Permainan kooperatif melibatkan seluruh ketrampilan sosial anak. Antara lain: komunikasi, koordinasi, menuntaskan masalah dan menjangkau tujuan. Jika anak sudah menjangkau tahap permainan ini, ketika yang tepat melibatkan anak dalam olahraga kelompok, laksana basket atau sepakbola.

Bermain bukanlah sekadar pekerjaan senang-senang. Di baliknya, seorang anak bakal mengembangkan keterampilan kognitif, sosial dan fisiknya. Penting guna terus mengeksplorasi dan menyerahkan variasi permainan, khususnya di masa sekarang, di mana anak lebih tidak sedikit menghabiskan masa-masa bermain di balik layar gadgetnya.

7 Permainan Sensori yang Aman guna Anak

Ini dia 5 Pilihan Mainan ketika Floor Time Bersama Anak Balita di Rumah
Cara Mudah Membuat Mainan Mobil-Mobilan guna Anak dari Botol Plastik