Penjual kopi cantik surabaya ini bikin betah ngopi


Kopi Surabaya , beberapa waktu lalu  medsos sempat dihebohkan dengan sosok penjaga warung kopi di Surabaya yang cantik dan seksi. Bahkan, foto-fotonya pun menjadi viral di media sosial. Ternyata, sosok tersebut bernama Clearesta Alda Tulistyono. 

 Wajahnya yang cantik, tubuh seksi dengan rambut hitamnya, membuat perempuan ini terlihat 'berbeda' dari balik meja warung kopi. Ya, Resta, panggilan akrabnya, adalah pemilik warkop di Jalan Kendangsari Gang Lebar no 146, Surabaya. 

Warung kopi tersebut diberi nama Mbak Pesek. Padahal, sang pemilik aslinya memiliki hidung mancung. "Saya memang cari nama yang mudah diingat. Nggak tahu kok bisa viral dan meletakkan foto saya di Facebook," akunya saat ditanya soal kehebohan netizententang dirinya, Senin (22/1/2018). 

Baru buka 2 bulan, Resta mengaku berterima kasih karena ada orang membantu memviralkan Warkop Mbak Pesek. Menurutnya melalui postingan itu banyak orang penasaran ingin mengunjungi warung kopinya. "Semenjak viral itu ada saja yang minta foto, bahkan ada yang ngajak pergi keluar. Saya langsung bilang nggak boleh sama suami," canda lulusan SMA di Jakarta ini.

Resta sendiri belum menikah. Namun alasan itu dia sampaikan hanya untuk menghindari ajakan laki-laki tak dikenal. Ini karena dirinya sudah memiliki pasangan, Diaz Sabilla, partnernya dalam membuka warung kopi. 

Salah satu pengunjung Warkop Pesek, Andri mengaku datang ke warkop tersebut karena penasaran dengan penampilan Resta. "Karena viral jadi penasaran, apalagi dekat tempat kerja. Sekalian mampir sama teman-teman," akunya. 


 Mantan SPG Sebelum memutuskan membuat warkop, Resta pernah bekerja sebagai SPG dan karyawan kontrak di salah satu bioskop di Surabaya. "Saya pernah jadi SPG, dan lama-lama gak nyaman karena mindsetnya jelek. 

Lalu sempat karyawan kontrak di bioskop, sampai akhinya saya dan Diaz memutuskan usaha sendiri," aku perempuan kelahiran Manado, 20 Mei 1995 ini.. Meski pasangannya sering digoda pelanggan, Diaz, mengaku tidak khawatir. 

Dia percaya Resta bisa menjaga dirinya sendiri. "Dia pasti bisa mengatasinya sendiri. Kadang dia jaga warkop nggak ada saya, tapi ada yang bantu di sini satu orang," aku Diaz.

Layaknya warkop pada umumnya, mereka menjual berbagai makanan seperti gorengan, kacang dan minuman, lengkap dengan sambungan internet. Sebelumnya mereka sempat buka 24 jam, namun karena ada halangan dalam pelaksanaannya, Resta mengaku hanya buka sampai pukul 01.00 dini hari.