Nama Raden Rahmat atau lebih dikenal bersama dengan sebutan sunan Ampel merupakan salah satu wali Allah yang menyebarkan Islam di tanah Nusantara ini, khususnya Jawa.
Beliau terhitung salah satu sunan yang sembilan atau Walisongo. Sebagaimana terhadap umumnya, setiap sunan mempunyai kedalaman pengetahuan agama dan juga pengetahuan batin atau Kanuragan atau kesaktian masing-masing.
Seperti dilansir oleh liputan6.com (23/11/2018) dikisahkan tentang kesaktian sunan Ampel. Bahwa sunan Ampel mempunyai karomah (atas izin Tuhan) dapat menghidupkan orang yang udah mati, yakni Mbah Soleh.
Mbah Soleh merupakan murid sunan Ampel yang sangat taat beribadah dan takdim terhadap guru. Ketaatan Mbah Soleh tidak dapat ditandingi oleh santri lainnya. Setiap hari Mbah Soleh selamanya membersikan masjid, lebih-lebih tidak tersedia satupun sampah di didalam maupun sekitar masjid.
Konon sunan Ampel jadi gelisah sehabis Mbah Soleh wafat. Mbah Sholeh dimakamkan di pelataran samping masjid. Setelah kepergiannya, para santri burusaha mengambil alih tugas mbha Soleh yang selamanya membersihkan masjid. Namun, lagi-lagi tidak tersedia yang dapat melaksanakan sebaik tingkah laku Mbah Soleh.
Hingga suatu sementara sunan Ampel berkeluh "kalau saja Mbah Sholeh tetap hidup tentu masjid bersih" begitu keluhan sunan Ampel. Ajaibnya, keesokan paginya, Mbah Soleh ulang hidup (tentunya atas izin Tuhan). Sehingga masjid ulang tersedia yang mengurus kebersihannya.
Begitulah kisah kesaktian sunan Ampel yang dapat menghidupkan orang yang mati atas izin Tuhannya.
Beliau terhitung salah satu sunan yang sembilan atau Walisongo. Sebagaimana terhadap umumnya, setiap sunan mempunyai kedalaman pengetahuan agama dan juga pengetahuan batin atau Kanuragan atau kesaktian masing-masing.
Seperti dilansir oleh liputan6.com (23/11/2018) dikisahkan tentang kesaktian sunan Ampel. Bahwa sunan Ampel mempunyai karomah (atas izin Tuhan) dapat menghidupkan orang yang udah mati, yakni Mbah Soleh.
Mbah Soleh merupakan murid sunan Ampel yang sangat taat beribadah dan takdim terhadap guru. Ketaatan Mbah Soleh tidak dapat ditandingi oleh santri lainnya. Setiap hari Mbah Soleh selamanya membersikan masjid, lebih-lebih tidak tersedia satupun sampah di didalam maupun sekitar masjid.
Konon sunan Ampel jadi gelisah sehabis Mbah Soleh wafat. Mbah Sholeh dimakamkan di pelataran samping masjid. Setelah kepergiannya, para santri burusaha mengambil alih tugas mbha Soleh yang selamanya membersihkan masjid. Namun, lagi-lagi tidak tersedia yang dapat melaksanakan sebaik tingkah laku Mbah Soleh.
Hingga suatu sementara sunan Ampel berkeluh "kalau saja Mbah Sholeh tetap hidup tentu masjid bersih" begitu keluhan sunan Ampel. Ajaibnya, keesokan paginya, Mbah Soleh ulang hidup (tentunya atas izin Tuhan). Sehingga masjid ulang tersedia yang mengurus kebersihannya.
Begitulah kisah kesaktian sunan Ampel yang dapat menghidupkan orang yang mati atas izin Tuhannya.