Bicara perihal PKI sosok Aidit akan segera terngiang di kepala. Ia sebenarnya memiliki efek yang benar-benar besar bagi gerakan kiri itu. Tapi terkecuali mendengar nama Sjam Kamaruzaman, barangkali anda akan sedikit asing.
Padahal, sosoknya lah yang memiliki peran signifikan dalam G30S PKI. Sjam adalah bagian dari Biro Chusus PKI. Maka dari itu namanya begitu misterius. Jangankan kami sebagai orang awam, bagian PKI saja tak banyak yang mengenal Sjam.
Biro Chusu sebenarnya layaknya agen intelijen di tubuh PKI. Pergeraknnya dikerjakan secara rahasia, maka dari itu banyak bagian PKI tak menyadari menahu soal keberadaan Sjam seprrti dilansir merdeka.com (28/10/2015).
Sjam (merdeka.com)
Di malam penculikan jendral itu, Sjam lah yang sebenarnya memimpin operasi. Ia kerap melaksanakan komunikasi Aidit. Dan Sjam termasuk yang konsisten memprovokasi Aidit supaya segera melakikan operasi tersebut.
Aidit pun sempat 'tertipu' oleh Sjam. Sjam udah menjanjikan pasukan pendukung udah siap. Nyatanya, pauskan selanjutnya tak cuma diisi oleg segelinitir pasukan saja. Sayang, Aidit udah kadung yakin pada Sjam.
Letkol Untung (merdeka.com)
Secara teknis, Sjam berada di atas Letkol Untung, Brigjen Soepardjo dan Kolonel Latief dalam pelaksanaan operasi. Sebelum beroperasi, sebenarnya Untung dan Soepardjo udah pesimis bersama dengan kemenangan.
Apalagi Untung dan Soepardjo adalah tokoh militer yang tentu hafal perihal kalkulasi militer. Tapi, gara-gara Sjam konsisten menghimpit dan memiliki optimisme tinggi, akhirnya aksi ini berjalan.
Detik.com
Sayang seribu sayang, melalui tangan besi Soeharto dan Sarwo Edhie, langkah gerakan ini terhenti cuma beberapa jam sesudah aksi
Padahal, sosoknya lah yang memiliki peran signifikan dalam G30S PKI. Sjam adalah bagian dari Biro Chusus PKI. Maka dari itu namanya begitu misterius. Jangankan kami sebagai orang awam, bagian PKI saja tak banyak yang mengenal Sjam.
Biro Chusu sebenarnya layaknya agen intelijen di tubuh PKI. Pergeraknnya dikerjakan secara rahasia, maka dari itu banyak bagian PKI tak menyadari menahu soal keberadaan Sjam seprrti dilansir merdeka.com (28/10/2015).
Sjam (merdeka.com)
Di malam penculikan jendral itu, Sjam lah yang sebenarnya memimpin operasi. Ia kerap melaksanakan komunikasi Aidit. Dan Sjam termasuk yang konsisten memprovokasi Aidit supaya segera melakikan operasi tersebut.
Aidit pun sempat 'tertipu' oleh Sjam. Sjam udah menjanjikan pasukan pendukung udah siap. Nyatanya, pauskan selanjutnya tak cuma diisi oleg segelinitir pasukan saja. Sayang, Aidit udah kadung yakin pada Sjam.
Letkol Untung (merdeka.com)
Secara teknis, Sjam berada di atas Letkol Untung, Brigjen Soepardjo dan Kolonel Latief dalam pelaksanaan operasi. Sebelum beroperasi, sebenarnya Untung dan Soepardjo udah pesimis bersama dengan kemenangan.
Apalagi Untung dan Soepardjo adalah tokoh militer yang tentu hafal perihal kalkulasi militer. Tapi, gara-gara Sjam konsisten menghimpit dan memiliki optimisme tinggi, akhirnya aksi ini berjalan.
Detik.com
Sayang seribu sayang, melalui tangan besi Soeharto dan Sarwo Edhie, langkah gerakan ini terhenti cuma beberapa jam sesudah aksi