Kisah cerita-cerita rakyat di nusantara sangatlah banyak. Memang bukan cerita yang dilandasi sebuah kenyataan yang mampu dibuktikan secara ilmiah, tapi barangkali cuma dongeng yang dilestarikan secara turun temurun.
Kendati demikian, tidak sedikit yang percaya bahwa apa yang di kisahkan didalam cerita rakyat itu benar adanya. Salah satunya legenda buto ijo berasal dari Indramayu.
Kisah ini bermula berasal dari perjalanan Arya Wiralodra sang pendiri Indramayu yang jatuh hati kepada seorang wanita cantik bernama Endang Darma Ayu.
Wanita ini bukan wanita sembarangan, gara-gara dia merupak seorang pakar bela diri yang miliki kesaktian tingkat tinggi hingga nyaris tiap tiap pendekar yang coba adu tanding dengannya dibuat tak berdaya.
Ketika Wiralodra meminangnya, keliru satu syaratnya adalah mengalahkan kesaktian yang dimiliki Endang Darma Ayu. Karena sesungguhnya keduanya saling cinta, maka pertarungan pun tidak begitu jelas. Dan dikisahkan keduanya pun menikah.
Parasnya yang begitu cantik, tak sedikit yang mendambakan Endang Darma Ayu. Bahkan adik Wiralodra, yaitu Wiragora pun sesungguhnya telah lama menyukai istri kakaknya itu.
Hingga suatu malam, sementara Endang Darma Ayu tengah tertidur, Wiragora menyelinap masuk ke kamar Endang Darma Ayu. Maksudnya hendak memperkosa. Namun gara-gara wanita ini bukan wanita sembarangan, Wiragora pun mendapat perlawanan yang tak ia sangka. Bahkan dikisahkan, tubuh Wiragora penuh bersama dengan luka akibat perlawanan berasal dari Endang Darma Ayu.
Referensi pihak ketiga
Dalam sementara singkat kasus itu pun tersebar hingga semua masyarakat mengetahuinya. Karena tak kuasa menghambat malu atas kelakukannya, Wiragora pun terjun ke Sungai Cimanuk, dan tidak muncul lagi. Setelah moment itu Wiragora beralih jadi Siluman penguasa Cimanuk. Ia lantas dijuluki bersama dengan sebuatan Buta Wiragora.
Buta Wiragora itu bentukanya dilukiskan sebagai sosok Buto atau orang Indramayu menamainya bersama dengan sebutan Buta, sejenis siluman raksasa yang kecuali tertawa dan berbica suaranya menggelegar. Menakutkan memang, rupa fisiknya mirip Buto Ijo didalam legenda di Pulau Jawa.
Demikianlah kisah berkenaan Wiragora Buto Ijo berasal dari Indramayu, kisah sering ditampilkan didalam pentas sandiwara. Mungkin sesungguhnya kisah ini cuma sebagai kisah fiksi yang disisipkan terhadap kisah babad Indramayu. Tapi kini kisah Wiragora di Indramayu sepertinya telah jadi legenda, bahkan tersedia yang mengangap keberadaan tokoh Wiragora itu amat ada.
Referensi pihak ketiga
Sumber: historyofcirebon.id (09/02/2018)
Kendati demikian, tidak sedikit yang percaya bahwa apa yang di kisahkan didalam cerita rakyat itu benar adanya. Salah satunya legenda buto ijo berasal dari Indramayu.
Kisah ini bermula berasal dari perjalanan Arya Wiralodra sang pendiri Indramayu yang jatuh hati kepada seorang wanita cantik bernama Endang Darma Ayu.
Wanita ini bukan wanita sembarangan, gara-gara dia merupak seorang pakar bela diri yang miliki kesaktian tingkat tinggi hingga nyaris tiap tiap pendekar yang coba adu tanding dengannya dibuat tak berdaya.
Ketika Wiralodra meminangnya, keliru satu syaratnya adalah mengalahkan kesaktian yang dimiliki Endang Darma Ayu. Karena sesungguhnya keduanya saling cinta, maka pertarungan pun tidak begitu jelas. Dan dikisahkan keduanya pun menikah.
Parasnya yang begitu cantik, tak sedikit yang mendambakan Endang Darma Ayu. Bahkan adik Wiralodra, yaitu Wiragora pun sesungguhnya telah lama menyukai istri kakaknya itu.
Hingga suatu malam, sementara Endang Darma Ayu tengah tertidur, Wiragora menyelinap masuk ke kamar Endang Darma Ayu. Maksudnya hendak memperkosa. Namun gara-gara wanita ini bukan wanita sembarangan, Wiragora pun mendapat perlawanan yang tak ia sangka. Bahkan dikisahkan, tubuh Wiragora penuh bersama dengan luka akibat perlawanan berasal dari Endang Darma Ayu.
Referensi pihak ketiga
Dalam sementara singkat kasus itu pun tersebar hingga semua masyarakat mengetahuinya. Karena tak kuasa menghambat malu atas kelakukannya, Wiragora pun terjun ke Sungai Cimanuk, dan tidak muncul lagi. Setelah moment itu Wiragora beralih jadi Siluman penguasa Cimanuk. Ia lantas dijuluki bersama dengan sebuatan Buta Wiragora.
Buta Wiragora itu bentukanya dilukiskan sebagai sosok Buto atau orang Indramayu menamainya bersama dengan sebutan Buta, sejenis siluman raksasa yang kecuali tertawa dan berbica suaranya menggelegar. Menakutkan memang, rupa fisiknya mirip Buto Ijo didalam legenda di Pulau Jawa.
Demikianlah kisah berkenaan Wiragora Buto Ijo berasal dari Indramayu, kisah sering ditampilkan didalam pentas sandiwara. Mungkin sesungguhnya kisah ini cuma sebagai kisah fiksi yang disisipkan terhadap kisah babad Indramayu. Tapi kini kisah Wiragora di Indramayu sepertinya telah jadi legenda, bahkan tersedia yang mengangap keberadaan tokoh Wiragora itu amat ada.
Referensi pihak ketiga
Sumber: historyofcirebon.id (09/02/2018)