Tidak banyak yang ditulis dalam sejarah mengenai tokoh-tokoh komunis di Indonesia. Selain Tan Malakan ternyata ada satu lagi tokoh yang diangkat sebagai pahlawan nasional yaitu Alimin.
Yuk kita lihat beberapa fakta unik dan menarik tentang tokoh yang kontroversial ini:
1.Berawal dari Sarikat Islam
Karir politik Alimin dimulai dengan menjadi tokoh yang berpengaruh dalam Serikat Islam yang dirintis oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tahun 1915 dengan nama Serikat Dagang Islam.
Nah kemudian SI ini menjadi saran Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) untuk menyebarkan paham marxisme dalam politik Indonesia.
2.Alimin Bergabung dengan Si Merah
www.hariansejarah.com
Pada 23 Mei 1920 ISDV berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) / Partij der Kommunisten in Indie.
Pada saat yang sama Sarikat Islam pun pecah menjadi dua. Yaitu SI Merah yang berfaham sosialis komunis dan SI Putih yang berlandaskan Islam.
Alimin bergabung dengan SI Merah yang berpusat di Semarang dipimpinoleh Semaoen. Sedangkan , "SI Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berpusat di kota Yogyakarta
3,Pergi ke Moswak pada 1926
Setelah bebas dari penjara, pada 1926 Alimin pergi ke Moskow, Uni Soviet untuk bergabung dengan Komintern (organisasi komunis internasional) .
Alimin juga kemudian bergabung dengan Ho Chi Minh pemimpin partai komunis Vietnam untuk melawan Amerika Serikat.
Namun perjalanan paling lama adalah bersama tentara Merah Cina melawan Jepang di basis mereka di Yenan. Bahkan Alimin ikut Long March yang termashur itu. Disinilah Alimin bercerita bahwa dia pernah terpaksa minum air seni sendiri. Seram yah.
4.Kembali ke Indonesia pada 1946
Alimin bari kembali ke Indonesia pada 1946 da kemdian menududki posisi senior di PKI yang kala itu dipimpin Aidit-Njoto-Lukman.
5. Meninggal pada 1964 dan diangkar menjadi pahlawan nasional
www,merdeka.com
Alimin meninggal pada 24 Juni 1964. Dua hari kemudian, berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26 – 6 - 1964, Alimin tercatat sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Presiden Sukano sendiri pada waktu itu sedang mesra sekali dengan PKI sehingga pada waktu yang bersamaan Tan Malaka pun diangkat menjadi pahlwan nasiona;.
Tan Malaka dan Alimin menjadi dua tokoh komunis yang menjadi pahlawan nasional.
Demikian 5 fakta tentang Alimin bin Prawirodirdjo merupakan tokoh pergerakan nasional Indonesia, pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Sumber: www.hariansejarah.com
Yuk kita lihat beberapa fakta unik dan menarik tentang tokoh yang kontroversial ini:
1.Berawal dari Sarikat Islam
Karir politik Alimin dimulai dengan menjadi tokoh yang berpengaruh dalam Serikat Islam yang dirintis oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tahun 1915 dengan nama Serikat Dagang Islam.
Nah kemudian SI ini menjadi saran Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) untuk menyebarkan paham marxisme dalam politik Indonesia.
2.Alimin Bergabung dengan Si Merah
www.hariansejarah.com
Pada 23 Mei 1920 ISDV berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) / Partij der Kommunisten in Indie.
Pada saat yang sama Sarikat Islam pun pecah menjadi dua. Yaitu SI Merah yang berfaham sosialis komunis dan SI Putih yang berlandaskan Islam.
Alimin bergabung dengan SI Merah yang berpusat di Semarang dipimpinoleh Semaoen. Sedangkan , "SI Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berpusat di kota Yogyakarta
3,Pergi ke Moswak pada 1926
Setelah bebas dari penjara, pada 1926 Alimin pergi ke Moskow, Uni Soviet untuk bergabung dengan Komintern (organisasi komunis internasional) .
Alimin juga kemudian bergabung dengan Ho Chi Minh pemimpin partai komunis Vietnam untuk melawan Amerika Serikat.
Namun perjalanan paling lama adalah bersama tentara Merah Cina melawan Jepang di basis mereka di Yenan. Bahkan Alimin ikut Long March yang termashur itu. Disinilah Alimin bercerita bahwa dia pernah terpaksa minum air seni sendiri. Seram yah.
4.Kembali ke Indonesia pada 1946
Alimin bari kembali ke Indonesia pada 1946 da kemdian menududki posisi senior di PKI yang kala itu dipimpin Aidit-Njoto-Lukman.
5. Meninggal pada 1964 dan diangkar menjadi pahlawan nasional
www,merdeka.com
Alimin meninggal pada 24 Juni 1964. Dua hari kemudian, berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26 – 6 - 1964, Alimin tercatat sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Presiden Sukano sendiri pada waktu itu sedang mesra sekali dengan PKI sehingga pada waktu yang bersamaan Tan Malaka pun diangkat menjadi pahlwan nasiona;.
Tan Malaka dan Alimin menjadi dua tokoh komunis yang menjadi pahlawan nasional.
Demikian 5 fakta tentang Alimin bin Prawirodirdjo merupakan tokoh pergerakan nasional Indonesia, pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Sumber: www.hariansejarah.com