Kala itu, Jawa Tengah memasuki masa rawan setelah terlihat pergerakan berasal dari DI/TII. Ini pasti menggangu stabilitas nasional. Tentara tak mau tinggal diam, suasana negeri berada didalam bahaya.
Atas inisatif tersebut, Ahmad Yani sesudah itu menggalang Gerakan Banteng Nasional dan sebuah pasukan khusus. Pasukan selanjutnya tenar bersama dengan nama Banteng Raiders.
https://mmc.tirto.id/image/otf/700x0/2017/07/15/AHYani-01_ratio-16x9.jpg
Banteng Raiders sesudah itu berhasil menjaga Jawa Tengah berasal dari perebutan DI/TII. Mereka terbagi didalam berapa tugas, yang satu beraksi memukul DI di hutan-hutan sebelah selatan Pekalongan, sedang yang lain bertugas mencegah pasukan DI menerobos penjagaan dan lolos ke Jawa Barat
Atas kesuksesannya memukul balik DI/TII, Banteng Raiders berkembang pesat setingkat batalyon dan sesudah itu bermarkas di Yogyakarta-Semarang. Sebelum tahun 1966, mereka dikenal bersama dengan nama Batalyon 454 dilansir tirto.id (15/07/2017).
https://merahputih.com/media/d1/04/98/d104989eefbedcf778025a278553c3cb.jpg
Mereka termasuk turut terjun didalam operasi penumpasan PRRI dan pembebasan Irian Barat. Pasukan Khusus ini memang dihuni personil bersama dengan skil yang tak main-main, banyak diantaranya sesudah itu ditarik ke Kostrad dan termasuk Tjakrabirawa. Tahun 1953, Yani tidak memimpin kembali Banteng Raiders dan digantikan oleh Kapten Hardoyo.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi4bcGBUHKvR-S5ZVnnln9I4CSiIsqA39W3k_6UhznvNQW0WtMPzzvB5QB7WujYxV9Uy5QDWezYlGtgLpy1NAHOM4vIkhGGq8li9WMtMlTixJTSpnI7JTfMw6toGCDMQQsXEtp29rQmlA/s1600/soebagjo.jpg
Ironisnya, Yani justru diculik oleh pasukan elite yang ia dirikan itu. Letkol Untung merupakan eks berasal dari Banteng Raiders. Tak hanya Untung, Dul Arief termasuk sempat beradai di pasukan Banteng Raiders.
Atas inisatif tersebut, Ahmad Yani sesudah itu menggalang Gerakan Banteng Nasional dan sebuah pasukan khusus. Pasukan selanjutnya tenar bersama dengan nama Banteng Raiders.
https://mmc.tirto.id/image/otf/700x0/2017/07/15/AHYani-01_ratio-16x9.jpg
Banteng Raiders sesudah itu berhasil menjaga Jawa Tengah berasal dari perebutan DI/TII. Mereka terbagi didalam berapa tugas, yang satu beraksi memukul DI di hutan-hutan sebelah selatan Pekalongan, sedang yang lain bertugas mencegah pasukan DI menerobos penjagaan dan lolos ke Jawa Barat
Atas kesuksesannya memukul balik DI/TII, Banteng Raiders berkembang pesat setingkat batalyon dan sesudah itu bermarkas di Yogyakarta-Semarang. Sebelum tahun 1966, mereka dikenal bersama dengan nama Batalyon 454 dilansir tirto.id (15/07/2017).
https://merahputih.com/media/d1/04/98/d104989eefbedcf778025a278553c3cb.jpg
Mereka termasuk turut terjun didalam operasi penumpasan PRRI dan pembebasan Irian Barat. Pasukan Khusus ini memang dihuni personil bersama dengan skil yang tak main-main, banyak diantaranya sesudah itu ditarik ke Kostrad dan termasuk Tjakrabirawa. Tahun 1953, Yani tidak memimpin kembali Banteng Raiders dan digantikan oleh Kapten Hardoyo.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi4bcGBUHKvR-S5ZVnnln9I4CSiIsqA39W3k_6UhznvNQW0WtMPzzvB5QB7WujYxV9Uy5QDWezYlGtgLpy1NAHOM4vIkhGGq8li9WMtMlTixJTSpnI7JTfMw6toGCDMQQsXEtp29rQmlA/s1600/soebagjo.jpg
Ironisnya, Yani justru diculik oleh pasukan elite yang ia dirikan itu. Letkol Untung merupakan eks berasal dari Banteng Raiders. Tak hanya Untung, Dul Arief termasuk sempat beradai di pasukan Banteng Raiders.