ViralKrisis Venezuela, Buat Makan aja Bayar 1,7 Miliar Kejadian Aneh 5 Days Ago
Apa-apa serba mahal kini di negara Venezuela, untuk melakukan pembelian sebungkus tisu saja harganya 2 juta, ayam seekor dipasarkan 14 juta. Itu belum seberapa, nih ya yang paling buat kaget…warga negara anda Indonesia yang kebetulan sedang berlibur ke Venezuela mesti merogoh kocek 1,7 miliar untuk santap di restoran, sebenarnya cuma 20 porsi makanan saja.
Meski tersiar mengerikan, untungnya harga-harga ini tidak dalam mata duit rupiah tetapi bolivar alias mata duit Venezuela. Ya negara tetangga anda ini kini sedang merasakan krisis finansial akut…Hiperinflasi mata uang. Dimana 1,7 miliar Bolivar setara dengan 7 juta rupiah mata duit kita.
Mata Uang Venezuela Ambruk, Harga Daging Sapi Sekilo saja 9,5 juta Bolivar, tersebut per kilogram loh
Jadi dapat dibayangkan dong bila kita sedang hendak makan pecel ayam, nasi goreng dsbnya mesti membawa uang bolivar satu tas ransel sarat untuk menunaikan belanjaan kita. Itu baru makan, gimana melakukan pembelian barang ke Mall, contoh beli kancut baru pengganti sebelumnya yang tidak sedikit sirkulasi udaranya…Wahh mesti nyiapin duit di bagasi mobil sepertinya.
Ayam seekor yang biasa anda beli dari 26 ribu hingga 32 ribu, di negara Venezuela dipasarkan seharga 14,6 juta Bolivar
Krisis Venezuela
Sebuah empiris unik dari WNI mempunyai nama Tri Astuti, dapat mencerminkan bagaimana keadaan negara Venezuela yang sedang dilanda krisis keuangan, begini ceritanya;
Tri Astuti selaku pelaksana faedah ekonomi kedutaan Indonesia di Caracas mengisahkan acara makan bareng sekitar 20 orang temannya dengan menu santap siang biasa, tidaklah mewah namun terpaksa ditunaikan melalui transfer bank ekstra karena duit yang ada tidak cukup.
Tomat Sekilo = 5 juta bolivar
Ketika kami bayar harganya 1,7 miliar (bolivar) dan di akun kami melulu ada satu miliar, jadi sama restorannya dikasih nomor tabungan untuk ditransfer. Jadi asas keyakinan saja, sebab internet banking sibuk, tidak sedikit orang yang transfer, kisah Tri Astuti mengenai acara yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus lalu.
Baca pun Kacau! Pemuda Cengceremen Ancam Tembak Jokowi
Pembalut Wanita Sebiji Dijual 3,5 Juta Bolivar
Sekedar informasi, guna menghindari membawa uang berkantung-kantung, tidak sedikit warga Venezuela yang memilih mentransfer uang guna transaksi kecil sekalipun di tengah harga yang melejit. Ambruknya perekonomian Venezuela ditandai antara beda dengan hiperinfilasi, padam listrik, kelemahan pasokan makanan dan obat-obatan.
Dan yang paling tak waras nih karena krisis Moneter di Venezuela, karyawan perusahaan digaji bukan dengan duit tapi dengan Telur Ayam. Situasi ini mengakibatkan jutaan penduduk Venezuela terbit dari negara yang dulu dikenal kaya minyak itu.
Popok Bayi ekuivalen 8 juta Bolivar
Berdasarkan keterangan dari data dari PBB, 2,3 juta penduduk Venezuela meninggalkan negara tersebut sejak 2014 ketika krisis ekonomi mulai menggigit dampak jatuhnya harga minyak dunia. Banyak yang menyalahkan Presiden Nicols Maduro dan pemerintahnya atas kondisi suram negara itu, karna melulu mengandalkan minyak saja, dan terjawab sudah saat krisis melanda tidak terdapat pemasukan duit lagi laksana sektor pariwisata misalnya.
Ingin menciptakan sayur sop wortel, kamu lumayan menebusnya dengan 3 juta bolivar
Mata duit Bolivar Venezuela begitu ambruk nilainya hampir tidak berharga, menyusul kemerosotan ekonomi yang parah. Nilai duit satu dollar setara dengan 6,3 juta boliver atau 14500 rupiah mata duit Indonesia. Untuk melakukan pembelian sebungkus popok mesti merogoh kocek 8 juta bolivar, sekilo tomat 5 juta bolivar dan roti jepang alias softex senilai 3,5 juta bolivar..Gileee bener kan cuy 😀
Apa-apa serba mahal kini di negara Venezuela, untuk melakukan pembelian sebungkus tisu saja harganya 2 juta, ayam seekor dipasarkan 14 juta. Itu belum seberapa, nih ya yang paling buat kaget…warga negara anda Indonesia yang kebetulan sedang berlibur ke Venezuela mesti merogoh kocek 1,7 miliar untuk santap di restoran, sebenarnya cuma 20 porsi makanan saja.
Meski tersiar mengerikan, untungnya harga-harga ini tidak dalam mata duit rupiah tetapi bolivar alias mata duit Venezuela. Ya negara tetangga anda ini kini sedang merasakan krisis finansial akut…Hiperinflasi mata uang. Dimana 1,7 miliar Bolivar setara dengan 7 juta rupiah mata duit kita.
Mata Uang Venezuela Ambruk, Harga Daging Sapi Sekilo saja 9,5 juta Bolivar, tersebut per kilogram loh
Jadi dapat dibayangkan dong bila kita sedang hendak makan pecel ayam, nasi goreng dsbnya mesti membawa uang bolivar satu tas ransel sarat untuk menunaikan belanjaan kita. Itu baru makan, gimana melakukan pembelian barang ke Mall, contoh beli kancut baru pengganti sebelumnya yang tidak sedikit sirkulasi udaranya…Wahh mesti nyiapin duit di bagasi mobil sepertinya.
Ayam seekor yang biasa anda beli dari 26 ribu hingga 32 ribu, di negara Venezuela dipasarkan seharga 14,6 juta Bolivar
Krisis Venezuela
Sebuah empiris unik dari WNI mempunyai nama Tri Astuti, dapat mencerminkan bagaimana keadaan negara Venezuela yang sedang dilanda krisis keuangan, begini ceritanya;
Tri Astuti selaku pelaksana faedah ekonomi kedutaan Indonesia di Caracas mengisahkan acara makan bareng sekitar 20 orang temannya dengan menu santap siang biasa, tidaklah mewah namun terpaksa ditunaikan melalui transfer bank ekstra karena duit yang ada tidak cukup.
Tomat Sekilo = 5 juta bolivar
Ketika kami bayar harganya 1,7 miliar (bolivar) dan di akun kami melulu ada satu miliar, jadi sama restorannya dikasih nomor tabungan untuk ditransfer. Jadi asas keyakinan saja, sebab internet banking sibuk, tidak sedikit orang yang transfer, kisah Tri Astuti mengenai acara yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus lalu.
Baca pun Kacau! Pemuda Cengceremen Ancam Tembak Jokowi
Pembalut Wanita Sebiji Dijual 3,5 Juta Bolivar
Sekedar informasi, guna menghindari membawa uang berkantung-kantung, tidak sedikit warga Venezuela yang memilih mentransfer uang guna transaksi kecil sekalipun di tengah harga yang melejit. Ambruknya perekonomian Venezuela ditandai antara beda dengan hiperinfilasi, padam listrik, kelemahan pasokan makanan dan obat-obatan.
Dan yang paling tak waras nih karena krisis Moneter di Venezuela, karyawan perusahaan digaji bukan dengan duit tapi dengan Telur Ayam. Situasi ini mengakibatkan jutaan penduduk Venezuela terbit dari negara yang dulu dikenal kaya minyak itu.
Popok Bayi ekuivalen 8 juta Bolivar
Berdasarkan keterangan dari data dari PBB, 2,3 juta penduduk Venezuela meninggalkan negara tersebut sejak 2014 ketika krisis ekonomi mulai menggigit dampak jatuhnya harga minyak dunia. Banyak yang menyalahkan Presiden Nicols Maduro dan pemerintahnya atas kondisi suram negara itu, karna melulu mengandalkan minyak saja, dan terjawab sudah saat krisis melanda tidak terdapat pemasukan duit lagi laksana sektor pariwisata misalnya.
Ingin menciptakan sayur sop wortel, kamu lumayan menebusnya dengan 3 juta bolivar
Mata duit Bolivar Venezuela begitu ambruk nilainya hampir tidak berharga, menyusul kemerosotan ekonomi yang parah. Nilai duit satu dollar setara dengan 6,3 juta boliver atau 14500 rupiah mata duit Indonesia. Untuk melakukan pembelian sebungkus popok mesti merogoh kocek 8 juta bolivar, sekilo tomat 5 juta bolivar dan roti jepang alias softex senilai 3,5 juta bolivar..Gileee bener kan cuy 😀