Di samping sejarahnya yang melegenda, goa kecil itu menurut sejumlah orang juga dapat memberikan kekayaan. Tak heran andai orang-orang luar Bantul inginkan jauh-jauh datang, membawa pelbagai sesajen sebagai format keseriusan memohon kekayaan. Wah, bagaimana ceritanya goa dapat memberi kekayaan? Ternyata, terdapat yang melatar belakangi ritual tersebut. Berikut perincian mengenai goa Surocolo yang konon bisa buat kaya.
Asal usul goa Surocolo
Dikisahkan pada zaman dulu, seorang wanita mempunyai nama Nyi Rondho mempunyai seorang putra yang sakti mempunyai nama Joko Umar. Dengan kesaktian yang dia miliki, Joko Umar memang kerap menolong orang lain. Suatu kali, ketika terjadinya geger di Trunojo pada tahun 1674 dan runtuhnya Keraton Mataram Hadiningrat, Joko Umar pernah menolong seorang pangeran dan semua abdi dalem yang kesusahan mencari tanah yang begitu keras.
Joko Umar pun menyimpulkan membantu. Konon, saat tersebut ia melulu menggunakan batok kelapa guna mengeruk tanah. Meski demikian, ia sukses dibuat ruangan dengan kedalaman selama 6 meter. Melihat kesaktian tersebut, Joko Umar sampai keturunannya juga begitu dihormati. Bahkan, keturunan Joko Umar juga diandalkan menjadi tumenggung dan demang di distrik Mataram.
Suasana tempat goa Surocolo
Goa ini terletak di di pedukuhan Ngreco, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Goa itu berada salah satu dua pohon randu alas raksasa yang diduga usianya telah ratusan tahun. Di bawahnya, pun ada sendang putri dan sendang lanang yang begitu terjaga.
Air terbit dari jaladwara pun masih begitu jernih. Terjaganya lokasi di dekat dipercaya sehubungan dengan keyakinan masyarakat berhubungan Sunan Mas yang konon memakai goa ini guna bertapa di zaman dulu. Sunan Mas yang adalahpangeran keraton Kartasura, ia dulu darurat meninggalkan keraton sebab terancam oleh pasukan Pangeran Puger.
Merupakan Keraton Gaib
Saat ini, goa Surocolo memang diupayakan menjadi tempat wisata. Penduduk setempat pun menggalakkan pelestarian di lingkungan tersebut. Di selama goa terdapat sejumlah arca yang konon belum pernah dianalisis sama sekali. Warga sampai kini pun masih belum memahami nama arca tersebut.
Wujud arca yang serupa naga pun memperkuat pendapat bahwa benda itu masih sehubungan para lelembut yang menghuni goa Surocolo. Pasalnya, dari mata hati ‘orang sakti’, goa Surocolo tersebut sebetulnya istana kasat mata yang begitu megah. Berdasarkan keterangan dari para pelaku tirakat yang membawa sesaji lengkap, mereka menyaksikan goa Surocolo pulang menjadi istana berhiaskan emas.
Praktik ritual menggali pesugihan
Berdasarkan keterangan dari penuturan penduduk setempat, mayoritas yang berjuang mencari pesugihan di goa Surocolo adalahorang yang datang dari luar kota. Ritual itu bahkan sudah dilangsungkan sejak tahun 1990-an. Sebagian orang datang memang bertujuan guna mendapatkan tuyul.
Namun, menurut keterangan dari penuturan warga, ada pun mengatakan datang melulu untuk menggali berkah kekayaan dari penunggu goa Surocolo yang konon mempunyai wujud laksana seekor naga dengan mahkota raja. Sejauh ini, penduduk sekitar malah berperan sebagai pengamat saja, berupaya menemukan bukti sejauh mana kebenaran rumor tersebut.
Asal usul goa Surocolo
Dikisahkan pada zaman dulu, seorang wanita mempunyai nama Nyi Rondho mempunyai seorang putra yang sakti mempunyai nama Joko Umar. Dengan kesaktian yang dia miliki, Joko Umar memang kerap menolong orang lain. Suatu kali, ketika terjadinya geger di Trunojo pada tahun 1674 dan runtuhnya Keraton Mataram Hadiningrat, Joko Umar pernah menolong seorang pangeran dan semua abdi dalem yang kesusahan mencari tanah yang begitu keras.
Joko Umar pun menyimpulkan membantu. Konon, saat tersebut ia melulu menggunakan batok kelapa guna mengeruk tanah. Meski demikian, ia sukses dibuat ruangan dengan kedalaman selama 6 meter. Melihat kesaktian tersebut, Joko Umar sampai keturunannya juga begitu dihormati. Bahkan, keturunan Joko Umar juga diandalkan menjadi tumenggung dan demang di distrik Mataram.
Suasana tempat goa Surocolo
Goa ini terletak di di pedukuhan Ngreco, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Goa itu berada salah satu dua pohon randu alas raksasa yang diduga usianya telah ratusan tahun. Di bawahnya, pun ada sendang putri dan sendang lanang yang begitu terjaga.
Air terbit dari jaladwara pun masih begitu jernih. Terjaganya lokasi di dekat dipercaya sehubungan dengan keyakinan masyarakat berhubungan Sunan Mas yang konon memakai goa ini guna bertapa di zaman dulu. Sunan Mas yang adalahpangeran keraton Kartasura, ia dulu darurat meninggalkan keraton sebab terancam oleh pasukan Pangeran Puger.
Merupakan Keraton Gaib
Saat ini, goa Surocolo memang diupayakan menjadi tempat wisata. Penduduk setempat pun menggalakkan pelestarian di lingkungan tersebut. Di selama goa terdapat sejumlah arca yang konon belum pernah dianalisis sama sekali. Warga sampai kini pun masih belum memahami nama arca tersebut.
Wujud arca yang serupa naga pun memperkuat pendapat bahwa benda itu masih sehubungan para lelembut yang menghuni goa Surocolo. Pasalnya, dari mata hati ‘orang sakti’, goa Surocolo tersebut sebetulnya istana kasat mata yang begitu megah. Berdasarkan keterangan dari para pelaku tirakat yang membawa sesaji lengkap, mereka menyaksikan goa Surocolo pulang menjadi istana berhiaskan emas.
Praktik ritual menggali pesugihan
Berdasarkan keterangan dari penuturan penduduk setempat, mayoritas yang berjuang mencari pesugihan di goa Surocolo adalahorang yang datang dari luar kota. Ritual itu bahkan sudah dilangsungkan sejak tahun 1990-an. Sebagian orang datang memang bertujuan guna mendapatkan tuyul.
Namun, menurut keterangan dari penuturan warga, ada pun mengatakan datang melulu untuk menggali berkah kekayaan dari penunggu goa Surocolo yang konon mempunyai wujud laksana seekor naga dengan mahkota raja. Sejauh ini, penduduk sekitar malah berperan sebagai pengamat saja, berupaya menemukan bukti sejauh mana kebenaran rumor tersebut.
Tak dapat disangkal, eksistensi sejarah dan cerita mistis di balik goa Surocolo memang unik minat semua pengunjung guna datang. Entah tersebut untuk berwisata, atau dengan maksud menggali kekayaan. Adanya cerita mistis itu, apa membuatmu tertarik datang juga?